Ciptakan tenaga kerja serta lulusan berprestasi, SMKN 1 Tampaksiring optimalkan jam praktek. Hal tersebut terungkap saat Tim Penilai Lomba Sekolah Sehat (LSS) Provinsi Bali 2016 menilai SMKN 1 Tampaksiring, di Desa Sanding, Kecamatan Tampaksiring, Gianyar, Jumat (21/10/2016).
Kepala SMKN 1 Tampaksiring, I Nyoman Sujana mengatakan SMKN 1 Tampaksiring merupakan sekolah yang berlokasi di daerah pariwisata, sehingga sebagian besar siswa memilih jurusan pariwisata. Sedangkan lokasi sekolah yang sejuk dan jauh dari keramaian didukung fasilitas sangat layak dijadikan tempat belajar dan mengajar. Pelbagai jurusan di SMKN 1 Tampaksiring disesuaikan dengan potensi serta permintaan pasar, “Sehingga lulusannya nanti jika tidak mampu melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi bisa langsung diserap pasar,”papar Sujana.
Sedangkan saat penialaian sekolah, SMKN 1 Tampaksiring juga mampu menunjukan kegiatan UKS, bahkan siswa dan guru membuat komitmen sekolah bebas asap rokok. Bukan hanya itu, sekolah yang mulai mengembangkan pelbagai init produksi tersebut juga sangat inten dalam melaksanakan pelestarian budaya. Siswa dan siswi SMKN 1 Tampaksiring juga dikenal memiliki kemampuan menari dan menabuh. Pada saat upacara penilaian LSS, siswa-siswi menampilkan pelbagai kebolehan, termasuk tari dan tabuh. Sedangkan disisi lain, siswa juga mengenalkan pelbagai macam ramuan obat, hasil produksi tata boga dan init produksi lain.
Ketua DPRD Kabupaten Gianyar, yang juga dewan penasehat SMKN 1 Tampaksiring, I Wayan Tagel Winarta mengapresiasi kegiatan sekolah. Disamping mampu menciptakan generasi yang berbudi luhur, SMKN 1 Tampaksiring juga mampu menciptakan lulusan yang siap kerja.
Ketua Tim Penilai LSS Propinsi Bali Tahun 2016, I Gusti Agung Ayu Mertha Dhyani Dewi mengatakan, LSS merupakan kegiatan evaluasi menyeluruh terhadap kegiatan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). Kegiatan ini juga diharapkan mampu dijadikan motivasi dalam meningkatkan kesehatan serta kualitas peserta didik. “Kegiatan UKS juga merupakan wahana kembangkan kepedulian terhadap sesama dan lingkungan, bukan saja saat lomba,”paparnya.
UKS bukan saja kegiatan internal sekolah, kegiatan ini juga mengharuskan pihak sekolah bersinergi dengan lingkungan sekitar dengan mengadopsi kearifan lokal setempat. Pelaksanaan LSS tingkat SMA/SMK juga dijadikan upaya penanaman semangat prinsip hidup sehat serta pelaksanaan Trias UKS bagi generasi muda. Gerakan kerja nyata dengan etos kerja juga dijadikan alat picu mewujudkan generasi sehat, cerdas, berbudi pakerti luhur serta bertanggung jawab.
LSS penting dilaksanakan, disamping mendorong siswa memelihara kesehatan, melaksanakan pertolongan pertama, perawatan kesehatan serta pelbagai kegiatan bersifat promotif dan prepentif, siswa juga dikenalkan pengetahuan serta ketrampilan kesehatan.
Bupati Gianyar, AA Gde Agung Bharata yang sambutan serta ucapan selamat datang kepada Tim Penilai LSS Propinsi Bali 2016 dibacakan Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga, I Made Suradnya, mengatakan Pemkab Gianyar mengapresiasi kegiatan UKS serta partisipasi masyarakat di SMKN 1 Tampaksiring. Kegiatan yang berlangsung meriah merupakan wujud aktif partisipasi warga sekitar. Pemkab Gianyar berharap kegiatan ini dilaksanakan secara berkesinambungan, bukan saat lomba saja.
sumber: http://baliberkarya.com/index.php/read/2016/10/23/201610230015/SMKN-1-Tampaksiring-Wakili-Gianyar-di-Ajang-LSS-Provinsi-Bali.html
