Kemendikbudristek beberapa waktu lalu telah meluncurkan Platform Rapor Pendidikan dalam Merdeka Belajar Episode ke-19 melalui kanal YouTube Kemendikbudristek. Rapor Pendidikan adalah sebuah platform yang menyajikan hasil asesmen nasional dan data lain mengenai capaian hasil belajar satuan pendidikan ke dalam suatu tampilan terintegrasi. Melalui Rapor Pendidikan nantinya satuan pendidikan dan pemerintah daerah bisa mengidentifikasi tantangan pendidikan di satuan pendidikan dan menjadi bahan untuk refleksi sehingga bisa menyusun rencana perbaikan pendidikan secara lebih tepat dan berbasis data.
Mengingat pentingnya pengintegrasian berbagai data pendidikan ini maka SMK Negeri 1 Tampaksiring menggelar Workshop yang bertajuk Pelatihan Perencanaan Berbasis Data 2022 pada Kamis, 3 November 2022. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini menghadirkan narasumber dari Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV) Seni dan Budaya Jogjakarta yakni Ibu Fatkhiyatun Jannah, SH.
Dalam pemaparannya Ibu Fatkhiyatun menjelaskan bahwa Perencanaan Berbasis Data (PBD) bertujuan untuk memberikan perbaikan pembelanjaan anggaran serta pembenahan sistem pengelolaan satuan pendidikan yang efektif, akuntabel dan konkret. Menurut beliau, Perencanaan Berbasis Data (PBD) wajib disesuaikan dengan kebutuhan satuan pendidikan atau dinas berdasarkan identifikasi masalah yang berasal dari data pada platform Rapor Pendidikan, yang kemudian mendorong satuan pendidikan dan dinas pendidikan untuk melakukan pembenahan melalui penyusunan kegiatan peningkatan capaian berdasarkan hasil identifikasi dan refleksi terhadap capaian di Rapor Pendidikan dan kondisi lapangan.
Dalam workshop narasumber mengajak seluruh dewan guru untuk mengakses Rapor Pendidikan melalui akun belajar.id masing-masing. Di sana guru dapat melihat secara detail elemen-elemen per dimensi, sehingga dapat menggali kondisi capaian dan proses pembelajaran. “Penting untuk seluruh elemen sekolah mengetahui laporan Rapor Pendidikan sebagai bahan evaluasi kinerja kedepan. Rapor Pendidikan dan perencanaan berbasis data memperbaiki permasalahan peningkatan mutu dengan lebih sederhana dan bermakna” Ungkapnya.
Pada workshop hari kedua peserta pelatihan dibagi menjadi beberapa kelompok untuk belajar menyusun lembar kerja ARKAS sebagai tindak lanjut PBD berdasarkan prioritas rekomendasi dari laporan Rapor Pendidikan untuk kemudian dipresentasikan di akhir kegiatan. Nampak peserta sangat antusias mengikuti pelatihan. Hal ini sejalan dengan harapan bapak kepala sekolah yang selalu mewanti-wanti dewan guru agar tidak bosan untuk terus mengupdate diri sehingga mampu memberikan pengimbasan untuk peningkatan kwalitas dan kinerja.