Program SMK Pusat Keunggulan terus dilakukan di SMK Negeri 1 Tampaksiring Kepala Sekolah dibawah pimpinan I Nyoman Sujana S.Pd, M.Pd. Program kerja kali ini berbeda dengan workshop sebelumnya, pada workshop kali ini pesertanya berasal dari tenaga kependidikan di SMK Negeri 1 Tampaksiring. dilaksanakan pada tanggal 15 September 2022 di Aula – 18 September 2022
Kegiatan workshop merancang pembelajaran berbasis project riil turut dihadiri oleh Bapak I Gede Ketut
Seputera Aryadi,SE. Dalam sambutannya beliau mengucapkan terima kasih banyak kepada seluruh tenaga kependidikan yang hadir dan beliau menyampaikan agar setiap guru terus meningkatkan kompetensinya agar bisa nantinya setelah Workshop ini, bisa menerapakanya di dalam kelas. Dalam Penjelasananya beliau Kegiatan Workshop seperti ini, tetap menjadi Pembinaan beliau di Bidang GTK Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah raga Provinsi bali
Ibu Dra. Endang Sadbudhy Rahayu.,MBA yang menjadi Narasumber pada kegiatan ini Memaknai Merdeka belajar Merdeka belajar bukan belajar suka-suka, tetapi tersedianya banyak pilihan untuk belajar, merdeka dalam memilih konten, sumber, model, gaya, juga produk belajar berdasarkan kebutuhan, minat, maupun kearifan lokal, untuk mencapai tujuan yang sama. selama ini Kegaitan belajar di sekolah adalah Tekstual, Memaksa peserta didik memahami materi yang kita sampaikan,Berhenti belajar,Banyak ulangan/ujian
Jarang melakukan refleksi,Mengejar kurikulum,Menyeragamkan,Tidak memahami kebutuhan anak didik/Tidak berpusat pada peserta didik,Membuat sekali digunakan ribuan kali
Pada Pengelolaan Pembelajaran Berbasis Projek diharapkan :
Penekanan pembelajaran terletak pada aktivitas-aktivitas peserta didik dalam menghasilkan produk yang menerapkan keterampilan meneliti, menganalisis, membuat, sampai dengan mempresentasikan produk pembelajaran berdasarkan pengalaman nyata.
Produk yang dimaksud adalah hasil Proyek berupa barang atau jasa dalam bentuk desain, skema, karya tulis, karya seni, karya lainnya
adalah kegiatan yang menggabungkan manajemen produksi dan pembelajaran.
Peserta didik belajar mulai dari menganalisis spesifikasi produk (barang/jasa) yang dipersyaratkan oleh konsumen, menghitung biaya produksi, rencana proses produksi, penilaianproduk, penjaminan mutu produk, pemasaran, distribusi hingga pelayanan purna jual, dan evaluasi proses produksi serta peningkatan mutu berkelanjutan (continual improvement).
Proses pembelajaran dilakukan secara berkelompok/mandiri, melalui tahapan ilmiah dengan batasan waktu tertentu, dituangkan dalam sebuah produk riil yang dibutuhkan oleh masyarakat sesuai standar untuk selanjutnya dipresentasikan kepada orang lain.
Dalam Kegiatan Workshop ini, panitia sudah membagi menjadi beberapa kelompok dan dari Kelompok ini masing – masing kelompok mempresntasikan tugas yang telah didiskusikan